Thursday, April 21, 2016

Ditemui DPR, Keluarga 13 Nelayan Brebes Menangis Histeris



Komisi IV DPR mengunjungi para keluarga nelayan asal Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes yang ditangkap saat berlayar di perairan Sumatera Selatan, Kamis (21/4). Sebanyak 13 nelayan asal desa itu ditangkap sejak empat bulan lalu, dan kini telah divonis 18 bulan pejara atas tuduhan pelanggaran terhadap undang-undang perikanan.
Dalam kunjungan itu, rombongan wakil rakyat secara spontan memberikan bantuan senilai Rp 25 juta bagi para istri nelayan asal Brebes yang ditangkap tersebut.
“Tolong bebaskan suami saya. Lanange iyong dudu maling, dudu rampok, lanange iyong lagi mekaya nang segara bisane tangkep. (Suami saya bukan pencuri, bukan perampok, suami saya lagi kerja di laut kenapa ditangkap-red),” tutur Karjiah (35), istri salah seorang nelayan yang ditangkap sambil menangis saat ditemui rombongan Komisi IV DPR.
Winda (22) istri nelayan lainnya mengaku, tak kuasa menahan tangis ketika ditanya kabar tentang suaminya. Apalagi saat ini ia sedang hamil anak pertamanya. Ia mendapat kabar suaminya Umar Taufik (27) ditangkap saat berlayar di perairan Sumatera Barat sejak empat bulan lalu.
Ketua Komisi IV DPR, Edhy Prabowo mengaku, prihatin dengan kejadian yang menimpa 13 nelayan asal Brebes itu. “Kami berjanji secepatnya akan melakukan upaya yang serius berkordinasi bersama dengan pihak terkait terhadap permasalahan ini, untuk kemudian mengambil tindakan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Brebes Idza Priyanti, berjanji akan mengupayakan pembebasan terhadap ke-13 nelayan tersebut. Pemkab Brebes telah berkomunikasi dengan pusat untuk membahas masalah ini. “Meskipun tidak menjamin bisa dibebaskan, paling tidak ada keringanan hukuman,” katanya.
Sumber : Suaramerdeka.com

No comments:

Post a Comment